- 7:47 AM
- 0 Comments
IPTEK DAN LINGKUNGAN
Pengelolaan
lingkungan hidup diartikan sebagai upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatab,
pengembangan pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan
hidup.
Untuk memahami
lingkungan hidup dan permasalahannya, dibutuhkan ilmu pengetahan (sains) dan
teknologi. Sains berasal dari bahasa Latin yang berarti “mengetahui”, namun
tidak hanya diartikan sekadar “mengetahui”, tetapi pengetahuan ini diatur
dengan cara metodis, logis, dan sistematis.
-
Metodis : Pengetahuan diperoleh dengan
menggunakan cara kerja yang terperinci dan telah ditentukan sebelumnya.
-
Logis : Artinya, proposisi-proposisi
(pernyataan) yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan rasional sehingga
dapat ditarik keputusan yang rasional pula.
-
istematis : Pengetahuan tersebut merupakan satu
kesatuan yang mandiri dari hal-hal yang saling berhubungan sehingga dapat
dipertanggungjawabkan.
Suatu ilmu pengetahuan
diperoleh melalui langkah-langkah sistematis sebagai berikut :
1. Perumusan masalah
2. Menentukan kesimpulan sementara (hipotesis)
yang bersifat kualitatif
3. Merancang metodologi penelitian
4. Menguji hipotesis yang telah dibuat melalui
penelitian
5. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian
6. Menginformasikan pengetahuan yang didapat
kepada masyarakat.
Istilah teknologi sudah sejak dulu
digunakan. Pada jaman yunani kuno istilah ini berasal dari kata techne dan
logia. Techne berarti seni kerajinan sehingga pada waktu itu ada istilah
technikos yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan
berkembangnya keterampilan seseorang, akan menunjukan suatu pola, langkah, dan
metode pasti yang kemudian menjadi teknik.
Teknologi mempunyai
banyak arti, diantaranya :
- teknologi merupakan penguasaan manusia
terhadap perubahan dari alam.
- Teknologi adalah realisasi dari ide-ide
manusia.
- Teknologi dalam makna subjektif adalah
keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan.
Teknologi dianggap
sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju
perubahan atau perwujudan sesuatu.
Secara umum, ada tiga
macam teknologi yaitu :
1) Teknologi tradisional, ciri-cirinya
sebagai berikut.
a) Bersifat padat karya (menyerap banak tenaga
kerja)
b) Menggunakan keterampilan setempat.
c) Menggunakan alat setempat
d) Menggunakan bahan setempat
e) Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan.
2) Teknologi Madya, ciri-cirinya sebagai
berikut :
a) Padat karya
b) Dapat dikerjakan oleh keterampilan
setempat.
c) Menggunakan alat setempat
d) Berdasarkan alat peneilitian
3) Teknologi modern, ciri-cirinya sebagai
berikut :
a) Padat modal
b) Mekanis elektris
c) Menggunakan bahan import
d) Berdasarkan penelitian mutakhir
Manusia Dalam IPTEK
Manusian
memandang alam ligkungannya bergantung pada bermacam-macam kebutuhan dan
keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lain untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dalam hal ini, manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan
organisme lain, terutama dalam penggunaan sumber daya alam. Kemampuan itu
adalah penguasaan ilmu pengtahuan dan teknologi (IPTEK). Manusia dalam
kesehariannya tidak bbisa lepas dari IPTEK karena segala sesuatu yang
digunakan, seperti baju, perkakas rumah tangga, alat-alat keramik, dan
lain-lain adalah hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
demikian, manusia lahir, hidup, dan dibesarkan bersinergi dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan
teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembangan teknologi
menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru, antara lain teknologi modern,
teknologi hutan, teknologi gedung, teknologi transportasi, dll. Dengan adanya
ilmu pengetahuan baru itu, diperoleh banyak hasil, yaitu :
- Penggunaan teknologi nuklir. Orang dapat
membuat reaktor nuklir dengan harapan dapat dimanfaatkan energinya. Penggunaan
energi ini untuk tujuan damai, yaitu untuk keperluan bidang kesehatan, seperti
rontgen, dibidang pertanian, seperti perbaikan bibit, dan dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik.
- Penggunaan teknologi pemeliharaan dan
pemanfaatan hutan untuk pembuatan kertas, industri kayu, hutan sebagai
penyimpan air, pariwisata, dan lain sebagainya.
- Pengguaan teknik modern untuk
mengendalikan air sungai sehingga memudahkan petani dalam memperoleh air dan
untuk pembangkit listrik.
Ditinjau dari
pengelolaan lingkungan hidup, teknologi dapat diartikan sebagai penerapan ilmu
pengetahuan untuk mengelola lingkungan agar lingkungan tersebut memiliki daya
dukung untuk menunjang kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan makhlik
hidup lainnya.
Tujuan pengelolaan lingkungan
hidup adalah sebagai berikut.
1. Menjaga keseimbangan hubungan timbal balik
antara manusia dengan lingkungan.
2. Mengendalikan eksplorasi sumber daya alam
dan memanfaatkan secara bijaksana.
3. Menunjukan pribadi yang sadar lingkungan.
Arti Teknologi menurut
lingkungan hidup
Callahan
dalam Zubair (1997) membedakan teknologi kedalam lima tipe. Klasifikasi ini
dimaksudkan untuk melihat potensi berbagai teknologi dan memahami dampaknnya
atas kehidupan manusia. Kelima teknologi itu adalah :
1. Teknologi konservasi
Suatu teknologi yang
membantu kita menjaga kelestarian alam dan dengan mempertahankan kelangsungan
berbagai jenis makhluk hidup yang ada didalamnya.
2. Teknologi Perbaikan.
Suatu teknologi yang
memunagkinkan kita memenuhi kebutuhan melampaui kebutuhan atau melampaui batas
kemampuan alamiah
3. Teknologi implikasi
Suatu teknologi yang
bertujuan uttuk membantu dan implemantasi teknologi-teknologi lain, seperti
komputer
4. Teknologi destruktif
Suatu teknologi yang
dirancang dengan tujuan utama untuk menghancurkan, misalnya persenjataan.
5. Teknlogi kompensatoris
Suatu teknologi yang
digunakan untuk membantu menangani dampak teknologi lain atas kehidupan
manusia, seperti katalitik filter untuk menyaring asap kendaraan bermotor yang
berhbahan bakar solar.
- 6:02 AM
- 0 Comments
Kemiskinan dan Keterbelakangan
Adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah
ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari
segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah
yang telah mapan,dll.
Kemiskinan
dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
·
Gambaran kekurangan materi, yang
biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan
pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipsdfgeggahami sebagai situasi
kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
·
Gambaran tentang kebutuhan sosial,
termasuk keterkucilan sosial,
ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal
ini termasukpendidikan dan informasi.
Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup
masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
·
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaanyang memadai.
Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di
seluruh dunia.
Mengukur kemiskinan
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori ,
yaituKemiskinan absolut dan Kemiskinan relatif.
Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak
terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran
absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup
menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk
laki laki dewasa).
Bank Dunia mendefinisikan Kemiskinan absolut sebagai
hidup dg pendapatan dibawah USD $1/hari dan Kemiskinan menengah untuk
pendapatan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1
miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang
didunia mengonsumsi kurang dari $2/hari."[1] Proporsi
penduduk negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari
28% pada 1990 menjadi 21% pada 2001.[1] Melihat
pada periode 1981-2001, persentase dari penduduk dunia yang hidup dibawah garis
kemiskinan $1 dolar/hari telah berkurang separuh. Tetapi , nilai dari $1 juga
mengalami penurunan dalam kurun waktu tersebut.
Meskipun kemiskinan yang paling parah terdapat di
dunia bekembang, ada bukti tentang kehadiran kemiskinan di setiap region. Di
negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum tuna wisma yang
berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota dan ghetto yang miskin.
Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau
kelompok orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini keseluruhan negara kadang-kadang
dianggap miskin. Untuk menghindari stigma ini, negara-negara ini biasanya disebut
sebagainegara berkembang.
Penyebab kemiskinan
Kemiskinan
banyak dihubungkan dengan:
·
penyebab individual, atau patologis,
yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan
dari si miskin;
·
penyebab keluarga, yang menghubungkan
kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
·
penyebab sub-budaya (subcultural),
yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau
dijalankan dalam lingkungan sekitar;
·
penyebab agensi, yang melihat kemiskinan
sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
·
penyebab struktural, yang memberikan
alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan
pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di Amerika
Serikat (negara terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki
jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin; yaitu,
orang yang tidak sejahteraatau rencana bantuan publik, namun masih gagal
melewati atas garis kemiskinan.
Factor Penyebab
Kemiskinan
1. Tidak tersedia kesempatan kerja
(Menganggur à tdk memperoleh penghasilan)
2. Upah gaji dibawah standar minimum
3. Produktivitas kerja yang rendah
4. Ketiadaan aset
5. Diskriminasi seks dalam upah kerja
6. Tekanan harga (harga ditetapkan oleh pembeli)
7. Penjualan tanah (untuk kepentingan
konsumtif)
Penyebab Kemiskinan
lainnya
— Rendahnya pendapatan dan tingkat konsumsi
masyarakat
— Rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan
— Ketidakberdayaan untuk berpartisipasi dalam
proses pengambilan keputusan publik (powerlessness)
— Ketidakmampuan menyampaikan aspirasi
(voicelessness)
— Masalah yang berkenaan dengan pembangunan
manusia (human development)
Menghilangkan kemiskinan
Tanggapan
utama terhadap kemiskinan adalah:
·
Bantuan kemiskinan, atau membantu secara
langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari
masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
·
Bantuan terhadap keadaan individu.
Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin
berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian
kerja, dan lain-lain.
·
Persiapan bagi yang lemah. Daripada
memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan
bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin,
seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat
orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.
Kesimpulan
Dalam konteks
kesejahteraan social kemiskinan merupakan masalah pembangunan kesejahteraan
sosial yang berkaitan dengan berbagai bidang pembangunan lainnya yang ditandai
oleh pengangguran, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan . Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. (Wikipedia
Bahasa Indonesia,Ensiklopedia bebas).
Pada umumnya banyak hal
/ factor yang menyebabkan kemiskinan itu terjadi. Apakah kemiskinan itu terjadi
karena individu itu sendiri yang menyebabkan ia miskin, culture bahkan system
atau structural yang mengikatnya. Dalam situasi seperti ini dapat memberikan
dampak yang cukup memprihatinkan khususnya Indonesia.
- 4:48 AM
- 0 Comments
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari
lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas
memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan,
semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia
baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi
lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan
biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua
orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun
sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik
berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda
mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari
sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah
yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk
kepribadian seseorang.
LINGKUNGAN
HIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan
istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997,
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk
hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur
lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur
Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur
lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka
lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam
kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama
manusia.
2. Unsur
Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial
dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan
keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat
mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan
ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur
Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur
lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air,
udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar
peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa
yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap?
Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan
terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim
yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan
pelestarian lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah
(tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa
yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan
tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya
kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah
longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada
tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus
berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus.
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan
menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula
gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring
perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran
air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme
bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung
beranekaragam gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran
menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi
kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk
menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat.
Upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan
penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia.
Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan
menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh
berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga
kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan
pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan
maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong
asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan
industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah
dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan
filter pada cerobong asap pabrik.
3) Mengurangi atau
bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta
dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa
dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon
adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu
memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh
matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan
menyebabkan meningkatnya suhu udara.Pemanasan global terjadi di antaranya
karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga
kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan
menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu
penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang
kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan
maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah,
dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat
dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau
penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang
pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem
tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem
tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi
yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut
dan pantai
Seperti halnya hutan,
laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai
banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di
laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang
mengancam kelestarian laut dan pantai.
Terjadinya abrasi
yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di
sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk
melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan
reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang
pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena
karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian
bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
SUMBER VIDEO YANG DI TELAAH : https://www.youtube.com/watch?v=cVGhVr425Jg
- 4:23 AM
- 0 Comments
Sumber daya alam
adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan
hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan
hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah,
air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam
seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi
lainnya.
Alam menyediakan
kekayaan baik berupa makhluk hidup maupun benda mati yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Nah, kekayaan alam ini dapat berupa benda
berwujud yang bisa diolah oleh manusia menjadi barang sebagai alat pemenuhan
kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, benda tidak berwujud ada yang bisa memenuhi
kebutuhan hidup tanpa diolah terlebih dahulu, misalnya udara dan sinar
matahari. Kekayaan inilah yang disebut sebagai sumber daya alam.
Pengertian Sumber Daya Alam
Di Bumi ini
kekayaan alam tersebar dengan pola tertentu. Ada yang di setiap daerah ada, ada
juga yang hanya terdapat di daerah tertentu. Tanah termasuk sumber daya alam.
Mengapa? Tanah mempunyai manfaat sebagai tempat manusia hidup dan melakukan
segala kegiatannya. Begitu pula dengan perairan yang menjadi tempat hidup hewan
air maupun sebagai sarana lalu lintas/perhubungan. Pegunungan maupun gunung
menjadi tempat berkembangnya hutan yang menjadi tempat hidup flora dan fauna.
Ada pula sumber
daya alam yang terdapat di dalam Bumi (dibawah permukaan Bumi). Tahukah kamu?
Di dalam perut Bumi terkandung berbagai macam mineral yang dapat digunakan
manusia. Melalui kegiatan pertambangan, kekayaan tersebut dapat diambil,
beraneka ragam mineral, seperti minyak bumi, batu bara, timah, dan bijih besi
yang tergolong dalam bahan tambang.
Sumber daya alam
ada yang jumlahnya banyak, sedikit, dan ada yang terbatas. Demikian juga
penyebarannya, ada sumber daya alam yang terdapat di semua daerah (udara dan
sinar matahari), ada pula yang terbatas pada daerah tertentu dengan jumlah
terbatas (misalnya barang tambang seperti emas, batu bara, dan minyak bumi).
Sumber daya alam ada yang tersedia di alam dengan sendirinya (hutan belantara,
batu bara, tanah, udara, dan emas), namun ada pula yang sengaja diusahakan oleh
manusia (perkebunan, pertanian, dan peternakan).
Menurut jenisnya
sumber daya alam dibagi menjadi 2 yaitu Sumber daya Alam yang dapat
diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya
alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang tidak akan pernah
habis jika dugunakan karena selalu berdaur dan terbarukan. Sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jumlahnya terbatas
karena penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukkannya dan apabila
digunakan secara terus-menerus akan habis.
usaha dalam
mengatasi kelangkaan sumber daya dikelompokkan menjadi 2 cara, yaitu menyusun
skala prioritas kebutuhan dan berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan
sumber daya
a. Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas
kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang
disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan mendesak,
dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi. Dalam menyusun skala
prioritas kebutuhan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya 2
point berikut
1. Urutan pemuasan kebutuhan harus didasarkan
pada tingkat kepentingan dan mendesak tidaknya kebutuhan tersebut . Langkah ini
perlu dilakukan agar kita dapat menentukan kebutuhan apa saja yang perlu segera
dipenuhi dan mana yang masih bisa ditunda pemenuhannya.
2. Disesuaikan dengan penghasilan. Karena
semua kebutuhan tetap tidak akan terpenuhi apabila total uang yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan lebih besar daripada penghasilan.
b. Berlaku Arif dan Bijaksana dalam Memanfaatkan
Sumber Daya
Berlaku arif dan
bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya bisa diterapkan dengan melakukan usaha
– usaha berikut.
1. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan
efektif serta menggali yang belum
terangkat.. Kegiatan ini perlu dilakukan agar sumber daya yang ada tidak cepat
rusak atau puna dan yang baru dapat dimanfaatkan secara optimal. Contohnya :
memperbaiki barang yang rusak.
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
ketrampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui kegiatan
ini diarapkan terbentuk tenaga – tenaga terampil dan ahli di bidang sehingga
dapat memaksimalkan kegunaan sumber daya. Misalnya, menyelenggarakan kursus
menjahit dan pelatihan montir.
3. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal
secara tepat guna. Pengelolaan sumber daya modal secara tepat guna akan membuat
seseorang mampu mengatur penghasilannya dengan benar. Bagi pengusaha, ia bisa
mengefisienkan biaya operasional sehingga keuntungan yang diperole pun maksimal.
SUMBER VIDEO YANG DI TELAAH : https://www.youtube.com/watch?v=FkubfhNo9sk
- 4:08 AM
- 0 Comments
Pada dasarnya istilah ekologi berasal dari kata dalam
bahasa Yunani yaitu Oikos; Rumah atau Rumah Tangga dan Logos; Ilmu. Istilah ini mula-mula
diperkenalkan oleh Ernest Haeckel pada tahun 1869. Tetapi jauh sebelurmya,
studi dalam bidang-bidang yang sekarang termasuk dalam ruang lingkup ekologi
telah dilakukan oleh para pakar.
Secara harfiyah Ekologi adalah pengkajian hubungan
organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ada juga
yang mengatakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu yang mencoba mempelajari
hubungan antara tumbuhan, binatang, dan manusia dengan lingkungannya di mana
mereka hidup, bagaimana kehidupannya, dan mengapa berada di tempat tersebut.
Ekologi merupakan salah satu cabang Biologi yang hanya
mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan
percobaan. Tetapi biasanya ekologi didefinisikan sebagi pengkajian hubungan
organisme-organisme atau kelompok-kelompok organisme terhadap lingkungannya,
atau ilmu hubungan timbal-balik antara organisme-organisme hidup dan
lingkungannya. Sebab ekologi memperhatikan terutama biologi “golongan-golongan”
organisme dan dengan proses-proses fungsional di daratan dan air adalah lebih
tetap berhubungan dengan upaya mutakhir untuk mendefinisikan ekologi sebagai
pengkajian struktur dan fungsi alam, telah dipahami bahwa manusia merupakan
bagian dari pada alam.
Menurut Odum (1971) ekologi mutakhir adalah suatu
studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem atau alam di mana manusia
adalah bagian dari alam. Struktur di sini menunjukan suatu keadaan dari sistem
ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk kerapatan atau kepadatan,
biomas, penyebaran potensi unsur-unsur hara (materi), energi, faktor-faktor fisik
dan kimia lainnya yang mencirikan sistem tersebut. Sedangkan fungsinya
menggambarkan sebab-akibat yang terjadi dalam sistem. Jadi pokok utama ekologi
adalah mencari pengertian bagaimana fungsi organisme di alam.
Jelaslah bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari
makhluk hidup dalam rumah tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola
hubungan timbal balik antara makhluk hidup sesamanya dan dengan komponen di
sekitarnya.
Dalam ekologi,
istilah populasi dinyatakan sebagai golongan individu-individu dari setiap
spesies organisme. Sedangkan komunitas adalah semua populasi-populasi yang
menduduki daerah tertentu. Komunitas dan lingkungan yang tidak hidup berfungsi
bersama sebagai sistem ekologi atau ekosistem.
Ekologi dikaitkan hanya dengan 6 (enam) level
organisasi, yaitu: organisme (individu), populasi, komunitas, ekosistem
(ecology system ), sosio-ekosistem dan ekosfer atau biosfer.
1.
Organisme (individu) adalah
Kesatuan genetik yang sama.
2. Populasi
adalah kelompok individu yang sejenis, yang dapat mengadakan interbreeding dan
menempati area tertentu, pada waktu tertentu
3.
Komunitas adalah kelompok organisme yang terdiri atas sejumlah jenis
yang berbeda, yang secara bersama-sama menempati habitat atau area yang sama,
dan terjadi interaksi melalui hubungan trofik dan spatial.
4.
Ekosistem adalah komunitas alami yang berinteraksi satu sama lain,
dengan faktor fisik dan kemis seperti energi matahari, temperatur udara, angin,
kelembaban udara, air, tanah, dan sebagainya. Ekosistem juga didefinisikan
sebagai unit fungsional yang meliputi komponen biotik (tumbuhan, hewan, dan
manusia) dan komponen abiotik (lingkungan fisiko-kemis) dari area spesifik.
Oleh karena itu, untuk menyebutkan suatu ekosistem harus disebutkan juga area
spesifiknya.
5.
Sosio-Ekosistem adalah lingkungan
masyarakat; tingkat organisasi yang lebih tinggi dalam ekosistem
6.
Ekosfer/biosfer adalah bagian bumi tempat semua organisme hidup berada
dan berinteraksi; atau bagian bumi dan atmosfer yang dapat menunjang kehidupan
organisme. Ekosfer terdiri atas: atmosfer (udara), hidrosfer (perairan/
lautan), dan lithosfer (daratan/ tanah)
SUMBER VIDEO YANG DI TELAAH : https://www.youtube.com/watch?v=0bm4BJUUb8A
- 3:57 AM
- 0 Comments
1. PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia
mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti
manusia itu mati dalam hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan,
biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung
pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai
harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan
supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat
terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita.
A. HARAPAN DAN CITA-CITA
Harapan hampir mirip
dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu yang
diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk.
Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu :
1. Keduanya menyangkut masa depan karena
belum terwujud.
2. Pada umumnya baik cita-cita maupun
harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.
2. SEBAB-SEBAB MANUSIA
MEMPUNYAI HARAPAN
Ada 2 hal yang
menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :
A. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat,
keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia
itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat
menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia
masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup
bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat inilah, manusia memiliki
harapan.
B. Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki
kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi
kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini
disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun
kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow,
sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan
dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita
(self-actualization).
Dengan adanya dorongan
kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada
hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. PENGERTIAN DO’A
Doa adalah permohonan kepada Allah yang
disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang
berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya
merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya
sesuatu yang dimohonkan. Itulah pengertian doa secara syar’i yang sebenanya.
4. KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal
dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan
adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan
yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan
karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang
lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat
kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik
langsung atau tidak langsung kepada manusia.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran.
Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu
ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada hakekatnya
adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah
tentu percaya kepada terhadap kata hatinya, atau terhadap kebenarannya. Karena
ada ucapan yang berbunyi ” orang dipercaya karena ucapannya”.
3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa
kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah negara dan
rakyat itu menjelma pada negara. Seseorang mempunyai arti hanya dalam
masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada,
sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah
negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban.
5. Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa
itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi
diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat
yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti keyakinan
dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika manusia ingin
memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.
A. TEORI KEBENARAN
Kebenaran sangat
penting bagi manusia, karena memiliki arti khusus bagi hidupnya. Kebenaran
merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.
Menurut Dr.
Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “Filsafat Ilmu” sebuah
pengantar populer, ada 3 teori kebenaran, yaitu :
1. Teori Koherensi atau Konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggap benar
bila pernyataan tersebut bersifat koherensi atau konsisten dengan
pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2. Teori Korespondensi
Yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa
suatu pernyataan benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu
berkoresponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3. Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan
kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis
5. CARA SAYA
MENINGKATKAN KEYAKINAN AGAR HARAPAN SAYA TERUWUJUD
Menurut saya, cara agar harapan kita terwujud adalah dengan berusaha dan do’a.
Tanpa 2 hal itu, impian kita tidak akan terwujud. Pertama yang saya lakukan
adalah berusaha melakukan hal – hal yang dasar dari harapan tersebut, kemudia
ke hal – hal sederhana, lalu baru ke hal – hal besar (Harapan kita), dan tidak
lupa juga, dalam setiap kesempatan kita melakukan usaha itu, harus diselangi
dengan do’a. Agar diberi kelancaran dalam melakukanya. Sisanya kita serahkan
kepada yang maha Esa dan Maha Kuasa, yaitu Allah SWT.
- 4:26 AM
- 0 Comments